Sabtu, 16 Januari 2010

Tutorial - Cat Tembok - Bagian 7 - Alat-alat Untuk Pengetasan Cat Tembok

Beberapa alat laboratorium digunakan untuk pengetesan kualitas cat tembok, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Penentuan Viskositas
Karena cat tembok memiliki sifat Non-Newtonian (tidak mengalir), maka dibutuhkan alat pengukur viskositas yang disebut dengan STORMER Viscometer. Satuan viskositas cat tembok ditentukan dengan satuan KREBS UNIT atau disingkat KU. Alat ini berfungsi untuk menentukan Viskositas KU, yaitu viskositas cat tembok di saat kondisi low shear / no shear. Viskositas KU tidaklah berbanding lurus dengan viskositas Newtonian fluid, sehingga tidak bisa ditemukan korelasinya secara akurat.

2. Penentuan MFFT
Seperti dibahas sebelumnya tentang coalescent / coalescing aid, untuk cat tembok yang baik maka perlu ditentukan MFFT dari cat yang dihasilkan. Biasanya ukuran Tg dari latex yang digunakan dapat dijadikan indikasi, dan dosis coalescent yang optimal adalah dosis dimana pada suhu 0 (nol) Celsius, formulasi cat masih bisa kering. Ini adalah sebagai garansi bahwa cat tembok yang kita hasilkan dapat kering dalam kondisi normal pada rentang suhu 0 derajat Celsius keatas. Alat MFFT Tester berupa plat dengan temperature zone berbeda-beda. Setelah cat diaplikasikan diatas alat ini, maka kemudian cat bisa diamati kemampuan keringnya di berbagai bidang suhu diatas permukaan plat.

3. Penentuan Sag dan Levelling
Menggunakan alat Proofer untuk Sag dan Levelling. Cat diaplikasikan pada bidang datar standard (misal Leneta paper), kemudian ditaruh vertikal dan diamati kemampuan menahan gravity sag dan juga diamati levelling yang terlihat setelah aplikasi cat tersebut.

4. Penentuan Durability Film
Menggunakan Washability Scrub Tester (disebut juga Wet Scrub Abraser). Setelah cat diaplikasikan pada substrate plastik khusus (Leneta substrate) dan membentuk film, kemudian substrate ini diletakkan diatas alat ini, dan dialirkan air secara kontinu (atau chemicals lainnya, tergantung standard pengetesan yang dipakai) sambil disikat dengan sikat tertentu pada tekanan tertentu. Seberapa banyak gerakan sikat (cycle) yang dapat ditahan oleh cat diatas Leneta substrate itu menentukan kualitas / durability cat yang kita hasilkan.

5. Penentuan Rheology
Ini adalah test yang sangat kompleks mengingat alat ini sangat mahal dan tidak banyak pabrikan cat tembok yang benar-benar menguji untuk menentukan rheology profile yang tepat pada produk-produk yang mereka hasilkan. Adapun rheology profile akan menentukan banyak hal yang ingin dicapai dari formulasi cat tembok, antara lain adalah KU Viscosity (low shear) ataupun ICI Viscosity (High Shear). Alat ini secara akurat mampu mengukur seluruh aspek rheology dan menggambarkan kurva rheology profile formulasi cat kita. Dengan mengetahui rheology profile, maka kita akan bisa melakukan optimalisasi formulasi cat dari sisi rheologynya. Alat ini disebut sebagai RHEO Meter.

6. Test Mikroorganisma
- Test In Can Preservation (Algae Challenge dan Fungal Challenge)
- Test Dry Film Protection (Algae dan Fungal Challenge, Weathering vs efficacy, etc)
Biasanya test ini dilakukan di lab produsen biocides maupun di third party (misal SGS/Sucofindo). Standard pengetesan yang digunakan selain ASTM adalah JIS.

7. Test Density
Menentukan efektifitas defoamer, dimana cat dengan banyak bubble akan memilik density lebih rendah dibanding dengan cat tanpa bubble. Ada sebagian bubble bersifat "micro bubble", sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Dengan bejana DENSITY METER, maka dapat ditentukan efektifitas defoamer yang berbeda dalam formulasi cat kita (jika secara kasat mata tidak terlihat).

8. Test Spatter (Cipratan)
Ini adalah test yang subjective, biasanya hanya menggunakan rolller dan dibandingkan antara berbagai formulasi dan dihitung masing-masing cipratan yang terjadi pada asumsi perlakuan yang sama.

3 komentar:

  1. tolong jelaskan tentang filler,wesmint talc,zeocross,talc liaoning secara lebih detil ...
    kalau bisa secepatnyaa...
    makasih...

    BalasHapus
  2. Talc itu merupakan filler fine particle yang berasal dari bahan tambang. Biasanya memiliki efek mengentalkan karena memilik OA (Oil Absorption) tinggi. Penggunaan talc bisa dipakai pada cat tembok untuk membantu rheology (karena faktor mengentalkan), tapi kenyatannya tidak banyak dipakai, apalagi dalam jumlah besar. Pada cat tembok tipe MATT (low gloss), penggunaan talc juga diperuntukan sebagai additif penurun gloss level. Yang disebut diatas seperti Westmint dan Liaoning, kemungkinan besar adalah merk.

    BalasHapus
  3. princess_tsubatsa_007@yahoo.co.id
    apa yang di maksud dengan alkali tes? dan bagaimana cara pengetesannya secara manual?thx...

    BalasHapus